Shopee dibawah banner biru

Post Page Advertisement [Top]

Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kabupaten Kudus menyelenggarakan diseminasi implementasi kurikulum merdeka (IKM) Kamis (3/10/2024) di MAN 2 Kudus. 

 Diseminasi IKM tersebut diikuti oleh kepala Madrasah Aliyah se Kabupaten Kudus beserta wakil kepala dan staf bidang akademik. 

 Penyelenggara kegiatan, H. Ali Musyafak, S.Ag.,M.Pd.I melaporkan diseminasi yang ditempatkan di laborat terpadu OST itu atas perintah dari wilayah untuk menularkan materi hasil pelatihan tentang muatan kurikulum dan P52RA. 

 "Acara ini sebenarnya tagihan dari wilayah untuk melakukan diseminasi hasil pelatihan," katanya. 

 Dalam sambutannya Musyafak yang juga menjabat Kepala MAN 2 Kudus mengatakan bahwa madrasah saat ini semakin menjadi idola masyarakat. Karena madrasah menjadi penyelamat umat dunia akhirat. 

 Oleh karena itu ia mengajak kepala Madrasah Aliyah di Kabupaten Kudus bersama-sama membangun madrasah yang ada di kota santri menjadi madrasah maju bermutu mendunia. 

 "Kita wujudkan Madrasah Aliyah di Kudus madrasah hebat luar biasa, menjadi madrasah percontohan di Jawa Tengah bahkan Nasional," ajaknya. 

 Ia menjelaskan selama ini madrasah yang ada di Kudus menjadi rujukan belajar masyarakat Jawa Tengah bahkan se Indonesia. 

 Dalam kesempatan pembukaan acara diseminasi tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kudus, H. Suhadi, S.Ag., M.Si. memberikan pengarahan dan pembinaan. 

 Ia mengatakan, kepala madrasah dan guru harus selalu siap menerima perubahan kurikulum. 

 "Dan tahun ini adalah tahun terakhir renstra 2020 2024. Jita tunggu renstra terbaru. Sambut dengan gembira," katanya. 

 Lebih jauh Suhadi menjelaskan, kurikulum itu sangat dinamis. Guru dan 

 kepala harus terus belajar dan belajar. Ketika guru berhenti belajar maka pada hakikatnya ia berhenti belajar. Tidak ada sesuatu yang baru yang diberikan kepada peserta didik. 

 Forum semacam diseminasi menurutnya harus menjadi sarana saling menguatkan untuk bersama-sama memajukan madrasah. 

 "Antar sesama madrasah adalah mitra bukan pesaing. Wujudkan sahabat madrasah. Kepala madrasah harus terus semangat. Kerja adalah amanah. Kerja adalah ibadah. pahalanya sama seperti jihad," pesannya menyemangati. 

 Mengakhiri sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kudus itu berpesan kepada para pengelola madrasah untuk menjaga kepercayaan orang tua dan masyarakat. 

 "Bangun image building eksternal. Sampaikan perkembangan dan prestasi madrasah kepada masyarakat. Maksimalkan media sosial yang ada. Hindari tiga dosa pendidikan. Perundungan, intoleransi, dan 

 pelecehan," katanya. 

 Terakhir Suhadi perpesan untuk memegang komitmen mewujudkan madrasah aman dan sehat serta mengusung Islam yang moderat.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Bottom Ad [Post Page]